
loading...
Klaim tersebut diutarakan dalam studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Colorado State University. Caranya dengan menguji coba jenis komposisi bioaerosol (mikroorganisme udara). BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil
Sonia Kreidenweis, salah satu dari ilmuwan itu, meyakini bahwa udara yang ada di lapisan batas Samudra Selatan bebas dari partikel aerosol. Meskipun kegiatan manusia seperti pembakaran fosil, menanam tanaman tertentu, memproduksi pupuk, dan pembuangan air limbah, masih terus aktif. BACA JUGA - China Bakal Mulai Perburuan Alien September Mendatang
Baca Juga:
Aerosol merupakan partikel yang menyebabkan polusi udara. Zat berupa gas padat dan cairan ini juga yang mengendalikan sifat-sifat awan di Samudera Selatan.
Menurut Thomas Hill, salah satu peneliti lainnya, aerosol sangat berkaitan dengan biologis laut dan Antartika. Namun, terlihat terisolasi dari penyebaran mikroorganisme ke selatan, serta pengendapan nutrisi.
“Ini menunjukkan bahwa Samudera Selatan adalah salah satu dari sedikit tempat di Bumi yang tidak terpapar oleh kegiatan antropogenik,” jelas Hill, dikutip dari CNN, Kamis (4/6/2020).
Studi yang dilakukan Hill dan peneliti lainnya ini sudah diterbitkan di jurnal Prosiding National Academy of Sciences. Dari penelitian itu, ditemukan bahwa mikroba berasal dari laut.
Kemudian dilihat berdasarkan komposisi dari bakteri mikroba tersebut, ilmuwan menyimpulkan bahwa aerosol dari massa tanah, jauh dari aktivitas manusia.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
"Selamat siang Bos ��
ReplyDeleteMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"