Search

Dikepung Corona, Markas Perusahan Teknologi Silicon Valey Ditutup!

loading...

MENLO PARK - Markas perusahaan teknologi Silicon Valley meminta karyawan Google, Facebook, Amazon, Microsoft, dan Twitter untuk bekerja di Rumah untuk menghidari infeksi virus corona yang semakin merajalela.

Pejabat di Santa Clara County, tempat kampus Apple Park berkapasitas 12.000 orang, sebelumnya meminta kepada perusahaan besar untuk mempertimbangkan upaya lain dalam berkomunikasi. Ia meminta para karyawan melakukan telekomunikasi dan menemukan cara guna membatasi kontak dekat.

Seperti dilansir dari businessinsider, dari Apple juga meminta para karyawan di wilayah Seattle untuk bekerja dari rumah. Namun, di California, toko ritel Santa Clara County tetap buka.

Baca Juga:

Apple bulan lalu mengatakan, penyebaran virus di China akan mengakibatkan kehilangan target pendapatan untuk kuartal yang berakhir Maret 2020. Stok iPhone pun diperkirakan sangat terbatas.

CEO Apple, Tim Cook, mengemukakan bahwa perusahaan telah membatasi perjalanan karyawan ke China. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu juga memberi donasi kepada kelompok-kelompok peduli penanganan virus corona.

“Situasi sedang tidak kondusif. Kami masih mengumpulkan banyak data dan memonitornya secara sangat cermat. Kami memiliki rentang pendapatan yang lebih luas dari biasanya,” terang Cook.

Amazon merekomendasikan karyawan yang berkantor Seattle dan Bellevue untuk bekerja dari rumah hingga akhir Maret 2020. Rekomendasi tersebut muncul setelah Amazon mengkonfirmasi pada 2 Maret 2020 bahwa salah satu karyawannya yang berbasis di Seattle dikarantina karena terinfeksi Virus Corona.

Bukan hanya Apple dan Amazon, Twitter menyatakan telah menutup kantornya di Seattle, Washington, Amerika Serikat. Penutupan ini dilakukan karena ada laporan dugaan pegawai yang diduga terinfeksi virus corona baru atau COVID-19.

Twitter menutup kantor sementara untuk melakukan “pembersihan menyeluruh” dan menghindari kemungkinan penyebaran infeksi lebih lanjut dari COVID-19. “Seorang karyawan yang berbasis di Seattle telah disarankan oleh dokter bahwa dia kemungkinan tertular Covid-19, meskipun masih harus menunggu pengujian akhir,” kata Twitter dalam sebuah pernyataan, Ahad 8 Maret 2020.

Walaupun karyawan tersebut belum berada di kantor Twitter selama beberapa minggu dan belum pernah berhubungan dengan orang lain, Twitter tidak mau mengambil risiko. "Kami telah menutup kantor Seattle kami hingga sangat bersih,” sambung pernyataan itu.

Namun, Twitter belum mengungkapkan penutupan kantor itu akan sampai kapan. Perusahaan jejaring sosial tersebut hanya mengatakan bahwa mereka akan memberi tahu karyawan dan menghubungi pejabat kesehatan tentang situasi yang ada. “Kami tidak akan membagikan informasi lebih lanjut tentang identitas anggota kami atau kondisi medisnya untuk melindungi privasi mereka,” kata perusahaan.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan teknologi lain di Amerika Serikat, seperti Amazon dan Facebook juga telah mengimbau karyawannya untuk bekerja di rumah, sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

(wbs)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dikepung Corona, Markas Perusahan Teknologi Silicon Valey Ditutup!"

Post a Comment

Powered by Blogger.