loading...
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Aptika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam press conference yang ditayangkan secara live streaming, Rabu (18/3/2020).
Chatbot ini nantinya akan digunakan untuk memberi informasi terkait virus Corona, termasuk identifikasi hoax. "Kalau chatbot kami sendiri sudah punya chatbot tapi yang di Telegram, kalau di WhatsApp sedang di-develop. Dalam minggu-minggu inilah akan launching," ungkapnya.
Baca Juga:
Hingga hari ini Kemenkominfo sendiri sudah mengidentifikasi ada 250 isu hoax terkait virus Corona. Semuel menyebut ada beberapa kasus yang sudah dalam penanganan polisi. "Yang terakhir saya dengar sudah ada 6 yang ditangani, yakni jika konten-kontennya sudah meresahkan dan mengganggu ketertiban umum," imbuhnya.
Semuel berharap, dalam situasi seperti ini masyarakat tak menyebarkan informasi yang salah atau bohong. Kominfo sendiri tidak akan berhenti pada 6 kasus itu saja, mereka akan menindak tegas bagi para pembuat atau pengedar hoax.
"Bagi teman-teman, hati-hati (menyebarkan informasi) kami bisa mencari, kami sudah tangani 6 kasus, dan itu tidak kami stop di situ, bisa tetap mencari," ancamnya.
(mim)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Chatbot WhatsApp Terkait COVID-19 Masih dalam Pengembangan Kominfo"
Post a Comment