
loading...
Terkait hal itu, grup pemasaran dan talenta digital global Gushcloud International (Gushcloud) merilis sebuah laporan resmi mengenai efek dari COVID-19 terhadap industri influencer marketing di Asia Tenggara. Mengambil judul “The New Normal: How COVID-19 has Changed the Fundamentals of Influencer Marketing in Southeast Asia”, laporan dibuat dalam format Whitepaper yang dapat diakses publik pada website Gushcloud International.
Baca Juga:
Pandemik COVID-19 yang sedang berlangsung pertama kali menghantam wilayah Asia Tenggara pada Januari 2020. Sejak saa itu berdampak besar pada negara-negara di kawasan. Dampak ekonomi dari pandemi ini diperkirakan setara dengan Krisis Keuangan Asia tahun 1997-1998 atau bahkan lebih besar.
IMF memproyeksikan pertumbuhan ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam) -0,6% pada 2020, turun dari perkiraan sebelumnya tumbuh 4,8% (Pusat Studi Strategis dan Internasional, 2020).
Whitepaper mengeksplorasi dan membahas dampak pandemi COVID-19 pada industri influencer marketing dan digital entertainment di pasar utama di Asia Tenggara. Masing-masing Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam dan Thailand.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Influencer Ikut Kena Dampak Negatif Wabah COVID-19"
Post a Comment