loading...
ACE sendiri merupakan organisasi kepala-kepala teknik dari berbagai instansi milik negara maupun swasta.
Dalam acara yang digelar rutin itu yang bertemakan 'Kolaborasi Engineering Untuk Revolusi Industri 4.0', para anggota dapat berbagi informasi tentang berbagai hal terkait masalah teknik maupun peralatan-peralatan teknik.
Baca Juga:
Ketua ACE Jakarta, Ketut Nesa Mahayasa mengatakan bahwa konsep green building yang dimaksud tidak hanya diartikan sebagai bangunan hijau ,
"Diharapkan nanti para teknik dapat memahami konsep pemakaian energi efisien sehingga berdampak dalam menyiasati dan memberikan kontribusi terhadap lingkungan, selain itu instansi makin sadar bahwa teknologi di bawah naungan ACE mampu hemat cost hingga 50 persen" jelasnya saat ditemui SINDOnews di sela-sela acara ACE Seminar dan Gathering 2019, di Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Selain mendorong implementasikan green building kegiatan tersebut diadakan guna meningkatkan sharing knowledge pengetahuan anggota asosiasi.
"Gathering ini merupakan salah satu event besar. Selain gathering ini ada exhibition yang bertujuan meng-improve anggota kita," kata Ketut.
Para anggota ACE berasal dari berbagai instansi antara lain hotel, bank, rumah sakit dan industri. Untuk meningkatkan pengetahuan para anggota perihal informasi-informasi ter-update dari segi teknologi maupun peralatan, Ketut menganggap acara ACE Seminar dan Gathering itu cukup penting.
Sebab, dalam acara itu para pendukung atau sponsor diberi kesempatan memperkenalkan produk-produk mereka serta menawarkan berbagai solusi dalam masalah-masalah keteknikan.
Ketut mengakui acara ACE Seminar dan Gathering 2019 ini merupakan even penting untuk menawarkan solusi bagi perusahaan maupun bisnis yang ada di Kota Medan terkait dengan teknologi dan teknik lainnya.
Pihaknya mengharapkan para pelaku bisnis ini juga dapat menikmati kemudahan komunikasi dengan teknologi terbaru.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hadapi Revolusi Industri 4.0, ACE Suarakan Teknologi Ramah Lingkungan"
Post a Comment