Hal tersebut terungkap dari riset internal YouTap. CEO Youtap Indonesia Herman Suharto Pihaknya membagi UMKM ke dalam 4 profil.
Yakni Pejuang Harian (yang menjalankan usaha untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan harian) dengan presentase sebesar 33%.
Kemudian Pengikut Arus (sadar adanya resiko usaha namun membutuhkan informasi untuk mengatasinya) dengan presentase tertinggi sebesar 38%.
Lalu Pencari Peluang (yang sudah memiliki rencana jangka pendek dan paham adanya resiko dalam memiliki usaha) dengan angka sebesar 20%.
Dan terakhir adalah kelompok Pemimpi Tangguh (sudah memiliki rencana bisnis dalam hitungan jangka panjang dan memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui support yang dibutuhkan) sebesar 10%.
Herman mengatakan, penyediaan opsi pembayaran non tunai direspon baik dan mampu diadaptasi oleh para pelaku usaha. Berdasarkan data internal Youtap pada kuartal ke-3 (Juli - September 2020), terjadi peningkatan aktivitas transaksi non tunai UMKM hingga lebih dari 13 kali dibandingkan kuartal kedua (April - Juni 2020).
Salah satu solusi bisnis yang ditawarkan Youtap adalah aplikasi yang bisa memudahkan merchant mengelola usaha sekaligus bisa membuat laporan keuangan yang rapi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Riset Youtap: Pandemi Covid-19 Membuat Pelaku Usaha Sambut Baik Transaksi Digital"
Post a Comment