
Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta mengatakan hal itu sama sekali tidak akan terjadi. "Kami tidak melakukan diskusi atau memikirkan untuk merubah struktur modal yang ada di perusahaan partner kami. Kami saat ini sedang sama-sama maju ke depan dengan banyak misi," ucap Ashwani Gupta.
Diketahui di berita sebelumnya dikatakan penjualan Mitsubishi dilakukan guna menyelamatkan kinerja aliansi Nissa-Mitsubishi-Renault yang memang terdampak besar karena pandemi covid-19. Selain itu kestabilan aliansi juga dalam kondisi yang tidak menentu setelah Nissan memecat dan berusaha memidana mantan bos Nissan atas tuduhan korupsi.
Diketahui aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault diinisiasi oleh Carlos Ghosn. Hanya saja sejak Carlos Ghosn bermasalah pada 2018, aliansi ketiganya jadi semakin tidak jelas. (Baca juga : CEO Daimler : 5 Tahun Kedepan Mercedes akan Jadi Perusahaan Kecil)
Di saat pandemi ini Nissan justru mendapatkan performa yang baik. Nissan yang awalnya menduga akan mengalami kerugian besar USD4,5 miliar setara Rp62,7 triliun justru melaporkan hanya akan rugi sebesar USD3,2 miliar setara Rp44,5 triliun.
Kerugian di kuarter ketiga tahun ini bahkan hanya mencapai USD45 juta atau setara Rp627 miliar sangat jauh dibandingnkan di periode yang sama tahun lalu yakni mencapai USD285 juta atau setara Rp3,9 triliun. "Kami dalam trek yang benar," ucap Ashwani Gupta.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Marah, Nissan Bantah Tendang Mitsubishi dari Aliansi"
Post a Comment