Search

Tunggu Persetujuan CFIUS, TikTok Pilih Oracle

JAKARTA - Oracle mengalahkan Microsoft dalam pertarungan dan perebutan TikTok untuk operasional di Amerika Serikat (AS). Walaupun keputusan ini belum dirilis resmi, perkembangan teranyar di tengah ketegangan geopolitik antara Beijing dan Washington sudah santer diberitakan.

Keputusan ByteDance, pemilik TikTok asal China, menjual TikTok merespons langkah Presiden AS Donald Trump yang memerintahkan penjualan aplikasi itu bulan lalu. Jika tidak, Trump mengancam akan menutup. Jumlah pengguna TikTok di AS telah mencapai 100 juta, menjadikan kekhawatiran AS mengenai pemanfaatan data mereka untuk kepentingan pemerintahan China. (Baca: Berikut Sebaran Penambahan Kasus Corona di 34 Provinsi)

Menindaklanjuti tekanan tersebut, ByteDance telah berbicara mengenai divestasi bisnisnya di AS kepada Oracle atau konsorsium yang dipimpin Microsoft. “Oracle sedang bernegosiasi dalam operasional TikTok di AS,” ujar sumber yang dilansir Reuters. Investor ByteDance termasuk General Atlantic dan Sequoia juga akan memiliki saham minoritas dalam operasional TikTok di AS.

Baca Juga:

Langkah TikTok teranyar terbilang sebagai perubahan drastis. Sebelumnya, Reuters pekan lalu melaporkan bahwa China lebih memilih TikTok ditutup di AS dibandingkan dibeli paksa oleh investor asing. Beberapa hari lalu, CGTN mengutip sumber asal ByteDance bahwa operasional TikTok di AS tidak akan dijual kepada Oracle dan Microsoft serta tidak akan memberikan kode utama kepada perusahaan AS.

Namun, walaupun jika sudah dibeli Oracle, persetujuan transaksi tidak bisa serta-merta lancar mendapat persetujuan Trump. Komite Investasi Asing di AS (CFIUS) nantinya juga akan mengkaji kesepakatan itu terkait risiko keamanan nasional dan mengawasi perundingan ByteDance-Oracle.

“Perlindungan dan jaminan keamanan data pengguna terkait bagaimana algoritma TikTok bisa mengatur konten penggunanya, menjadi komponen utama dalam pemeriksaan,” kata pengacara John Kabealo, yang tidak terlibat dalam perundingan. Namun, dia mengatakan CFIUS bisa saja berpikir tentang dampak politik sehingga masalah itu menjadi sangat sulit.

ByteDance berencana memberikan argumen tentang persetujuan CFIUS terhadap upaya pembelian China Oceanwide Holdings Group Co Ltd oleh perusahaan asuransi AS Genworth Financial Inc sebagai bahan pertimbangan proposal Oracle. (Baca juga: Sunan Giri Pendakwah Pertama di Bumi Kalimantan)

Dalam kesepakatan itu, China Oceanwide sepakat untuk menggunakan layanan pihak ketiga untuk mengelola data pemegang kebijakan Genworth AS. ByteDance akan berargumen bahwa langkah serupa juga dilakukan Oracle untuk mengamankan data pengguna TikTok di AS.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tunggu Persetujuan CFIUS, TikTok Pilih Oracle"

Post a Comment

Powered by Blogger.