
Menurut BMKG, Halo adalah lingkaran sinar putih yang ada pada Matahari. Fenomena Halo ini terjadi karenya terbentuknya saru kristal-kristal es dari awan cirrus pada ketinggian 5-10km.(Baca juga:Mitsubishi Motor Tetap Gelar Program Penjualan Menarik)
Cahaya Matahari kemudian di refleksikan atau dibiaskan oleh permukaan es berbentuk prisma, sehingga cahaya matahari terpecah kedalam beberapa warna akibat efek udara yang dipantulkan kearah tertentu, mirip seperti pelangi.
Fenomena Halo selain terjadi dalam bentuk lingkaran penuh dengan bagian pinggir berbingkai warna pelangi, juga bisa berwujud setengah lingkaran dengan pusat pada cahaya matahari.(Baca juga:Siapa Bilang Resesi Belum Datang, Nih Jeritan Pengusaha Mal)
Fenomena Halo matahari ini diawali dari adanya cahaya matahari, kemudian direfleksikan atau dibiaskan oleh kristal-kristal es yang berbentuk batang atau prisma.
Sinar matahari yang terpecah ke dalam beberapa warna tersebut dipantulkan ke arah tertentu disekitar matahari dan menjadi cincin cahaya di sekitar matahari
Dikutip SINDOnews, Senin (28/9/2020), dari unggahan Instagramnya, BMKG menyebut bahwa fenomena Halo Matahari ini tidak memiliki dampak apa-apa.
"Perlu dicatat yag bahwa fenomena ini tidak memiliki dampak apa-apa," tulis BMKG.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Apa itu Fenomena Halo Matahari?"
Post a Comment