loading...
Mengutip dari Reuters, Senin (20/4/2029), angka tersebut dilaporkan oleh Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA). Menurut data mereka, permintaan kendaraan di negara-negara Uni Eropa, Inggris, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), mengalami penurunan menjadi 853.077 unit.
Italia menjadi salah satu negara yang sangat merasakan dampak pandemi COVID-19. Akibatnya, penjualan mobil di sana anjlok 85,4%. Sementara di Jerman 37,7%, di Prancis 72,2%, dan di Spanyol 69,3% di Spanyol.
Baca Juga:
Di sisi lain, untuk merek yang terganggu penjualannya dirasakan oleh Volkswagen Group yang turun 43,6%, Renault 63,7%, dan PSA Group mencatat penurunan 66,9%. BMW yang mengalami peningkatan di bulan-bulan sebelumnya, ikut turun 39,7%. Kemudian Daimler juga turun 40,6%.
Virus corona memang menyebabkan efek domino yang besar. Efek nyata penurunan penjualan lebih disebabkan karena banyaknya dealer berbagai merek mobil tutup, untuk antisipasi meluasnya penyebaran virus.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sepanjang Maret Penjualan Mobil di Benua Biru Merosot 51,8% Akibat Corona"
Post a Comment