loading...
Seperti dilansir dari Guardian, Minggu (1/3/2020), Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Robert Redfield mengatakan dalam dengar pendapat di kongres, pada Kamis 27 Februari 2020 tentang bagaimana pemerintah Amerika Serikat menanggapi cepatnya penyebaran COVID-19.
Menurut Robert Redfield, jika tidak terjadi hal lain, maka COVID-19 akan bertahan hidup pada tembaga atau bahan baja selama sekitar 2 jam. Akan tetapi menurutnya itu akan bertahan lebih lama jika berada pada permukaan lain, seperti kertas atau plastik selama 9 hari.
Baca Juga:
Robert Redfield menduga bahwa terinfeksi melalui kontak langsung dengan permukaan objek mungkin menjadi penyebab tertularnya sejumlah penumpang dan awak kapal ‘Diamond Princess’, tetapi bukan karena penularan lewat udara.
Artikel Lancet melaporkan Virus Corona menurut Profesor Roujian Lu dari Laboratorium Utama Keamanan Hayati Tiongkok, Institut Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Virus, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tiongkok, dan rekan penulisnya berkomentar dalam sebuah makalah tanggal 30 Januari di Lancet bahwa “rekombinasi mungkin bukan alasan untuk munculnya virus ini.”
Sebuah penelitian pada 27 Januari 2020 oleh 5 ilmuwan Yunani menganalisis hubungan genetik jenis Coronavirus baru tahun 2019 dan menemukan bahwa “Novel Coronavirus menyediakan garis keturunan baru untuk hampir setengah dari genomnya, tanpa hubungan genetik yang dekat dengan virus lain dalam subgenus sarbecovirus,” dan memiliki segmen menengah yang tidak biasa yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam Coronavirus apa pun.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Virus Corona 'Diamond Princess' Bisa Hidup di Baja dan Plastik"
Post a Comment