
loading...
Adapun enam wilayah yang masih harus dipantau situasinya dalam satu atau dua hari ke depan adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Jayawijaya, Kota Manokwari, dan Kota Sorong.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ferdinandus Setu, dalam keterangan resminya menyebutkan, 25 dari 29 kabupaten-kota di Papua yang sudah dibuka kembali akses layanan internetnya, yaitu Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, dan Mappi. Kemudian Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Nabire.
Baca Juga:
"Sedangkan 11 dari 13 kabupaten-kota di Papua Barat yang sudah dibuka akses layanan internetnya yaitu Fak Fak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Sorong," ungkap Ferdinandus.
Sejak Rabu (4/9/2019) Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai bertahap melakukan pembukaan kembali layanan data internet di kedua provinsi tersebut. Untuk diketahui, sebaran informasi hoax, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua menduduki puncaknya pada 30 Agustus 2019 dengan jumlah url mencapai 72.500.
Namun tren tersebut perlahan menurun sejak 31 Agustus 2019. Distribusi hoax terus menurun, 42.000 url di tanggal 31 Agustus 2019, 19 ribu url di tanggal 1 September 2019, lalu menurun menjadi 6.060 url hoax dan hasutan di tanggal 6 September 2019.
(mim)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belum Kondusif, Internet di Enam Wilayah Papua Belum Dibuka"
Post a Comment