
loading...
Kemarin, AHRT mengumumkan komposisi tim yang akan berjuang di berbagai kompetisi balap musim 2019. Seluruh rider yang diturunkan merupakan jebolan Astra Honda Racing School yang dibina secara berjenjang untuk bisa kompetitif dalam kejuaraan dunia.
"Untuk 2019 ini kami canangkan sebagai tahun prestasi dengan mempertahankan gelar yang sudah menjadi tradisi, seperti pada ajang Asia Road Racing Championship (ARRC). Untuk yang di Eropa, yakni ajang CEV International Championship kita berharap bisa masuk dalam lima besar," kata Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya di Bandung kemarin.
Baca Juga:
Untuk balapan di Eropa, Mario Suryo Aji disiapkan untuk bertarung di CEV International Championship. Ajang balap bergengsi di Eropa ini merupakan gelaran balap terdekat dengan Grand Prix yang menjadi mimpi tertinggi para pembalap dunia. Pembalap berjuluk Super Mario ini akan menjajal sirkuit Eropa untuk pertama kalinya pada usia 15 tahun.
Selain itu, Mario juga akan balapan di Red Bull MotoGP Rookies Cup untuk mengasah kemampuannya di berbagai sirkuit MotoGP.
Pembalap lainnya yang akan berjuang di Eropa, yakni Gerry Salim. Rider asal Surabaya yang sebelumnya turun di Moto3, kali ini naik ke kelas CEV Moto2 European Championship.
Berbekal kompetensi dan pengalamannya membalap motor di sirkuit Eropa, Gerry akan berjuang mencetak prestasi untuk Indonesia. Gerry akan didampingi Andi Gilang yang juga akan berlaga selama 4 seri di kejuaraan ini.
Sementara di tingkat Asia, AHRT bertekad mempertahankan kultur juara pada ajang ARRC. Andi "Gilang" Farid Izdihar kembali menjadi andalan untuk berlaga di kelas Supersports 600cc. Menemani Andi Gilang, Rheza Danica Ahrens yang sebelumnya berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih juara Asia di kelas Asia Production 250cc (AP250) 2018, akan berlaga juga di kelas ini.
Sementara itu, pada kelas AP250, AHM mengikutsertakan Awhin Sanjaya, Irfan Ardiansyah, dan Lucky Hendriansya, yang tahun lalu berlaga di ATC. Ketiganya bertekad untuk mempertahankan gelar juara Asia yang selama dua tahun berturut-turut dipegang oleh AHRT dengan tetap mengandalkan motor berperforma tinggi Honda CBR250RR.
Selain itu, untuk berlaga di balapan level Asia sebagai bagian memperkuat strategi penjenjangan balap, 12 rider binaan akan diturunkan. Lima di antaranya lolos seleksi akhir tahun lalu untuk berlaga di Asia Talent Cup (ATC) musim 2019 yang dipromotori Dorna Sports. Para pembalap yang akan bergabung di ATC adalah Mohammad Adenanta Putra, Afridza Syach Munandar, Herjun Adna Firdaus, Muhammad Hildhan Kusunat, dan Abdul Gofar Mutaqim.
Para pembalap muda berbakat Indonesia, Herlian Dandi dan Azryan Dheyo Wahyumaniadi, juga diberi kesempatan oleh AHM untuk menambah jam terbang sekaligus mengasah kemampuan mereka di Thailand Talent Cup (TTC). Dalam ajang balap di mana AHRT berhasil menjadi juara umum pada 2018 ini, para pembalap muda tersebut akan merasakan atmosfer balap menggunakan motor Honda NSF250R.
Thomas Wijaya mengatakan, pembinaan pembalap secara berjenjang dimulai dari hulu berupa sekolah balap untuk pembalap usia dini bertalenta yang dilanjutkan ke kompetisi balap nasional hingga kelas balap bergengsi internasional di Eropa, CEV International Championship.
“Kami senang hingga saat ini dapat tetap mempertahankan dan memperkuat komitmen kami dalam mendampingi pembalap muda bertalenta memaksimalkan potensinya untuk mencapai mimpi di dunia balap. Kami ingin menginspirasi generasi muda untuk mencapai mimpi dan mempersembahkan kebanggaan bagi bangsa hingga kancah dunia,” tambah Thomas.
AHM memulai tahapan pembinaan berjenjang sejak usia dini di bawah 16 tahun melalui program Astra Honda Racing School (AHRS). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini bagi pembalap berusia di bawah 14 tahun akan berlatih menggunakan motor balap Honda NSF100 yang sangat cocok digunakan untuk berlatih bagi pemula.
Sementara itu, untuk pembalap di atas umur 14 tahun akan menggunakan Honda CBR250RR yang ketangguhan performanya telah berhasil mengantarkan putra bangsa menjadi juara Asia dua tahun berturut-turut di kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC).
AHM juga turut memperkuat pembinaan dasar tersebut dengan melengkapi fasilitas dan mendukung proses pembelajaran bagi para siswa AHRS, seperti transportasi, akomodasi, dan kebutuhan balap di sirkuit. Tahun ini juga terdapat program baru untuk pembalap AHRS di bawah umur 14 tahun, mereka akan mendapatkan pelatihan intensif eksklusif.
Mereka akan dilatih layaknya pembalap profesional, dimulai dari latihan fisik pada pagi hari, dilanjutkan dengan pembelajaran materi, kursus public speaking, hingga ditutup dengan mini race pada sore harinya.
Menuju kancah balap nasional, AHM menggelar pesta balap one make race nasional bertajuk Honda Dream Cup di berbagai kota sebagai wadah bagi pencinta balap Tanah Air. Berbagai dukungan untuk tim balap yang terjun pada Kerjunas sport Indospeed Race Series dan Motoprix juga dilakukan.
(don)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Astra Honda Racing Team Canangkan 2019 sebagai Tahun Prestasi"
Post a Comment