
loading...
Laman Phone Arena, Selasa (15/1/2019), menyebutkan, jumlah baterai iPhone yang diganti Apple pada 2018 sebanyak 5 kali lebih tinggi dari yang diperkirakan. CEO Apple, Tim Cook, sendiri pernah mengatakan, salah satu alasan untuk hasil yang tidak terduga tersebut adalah program penggantian baterai yang perusahaan mulai di awal 2018.
Apple ditekan untuk memulai program tersebut setelah diketahui "mencekik" iPhone lama begitu baterai mereka menurun ke tingkat tertentu. Selama periode promosi yang berakhir 31 Desember 2018, pelanggan bisa mendapatkan penggantian baterai untuk iPhone 6 mereka atau model lebih baru dengan potongan harga signifikan.
Baca Juga:
Merujuk data blog Daring Fireball yang dilansir situs Apple Insider, terungkap ada sekitar 11 juta pengguna lebih memilih mengganti baterai murah daripada mencari iPhone baru selama 2018. Perhitungannya, jika hanya sepertiga dari mereka membeli iPhone baru, dengan harga rata-rata USD800, maka seharusnya tahun lalu Apple meraup tambahan pendapatan USD2,4 miliar.
Sejak Apple merilis ponselnya menjelang akhir tahun, tidak jelas seberapa besar program penggantian akan memengaruhi penjualan model-model baru sampai jumlahnya mulai masuk. Dan ketika mereka melakukannya, kejutan itu tidak menyenangkan.
(mim)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada 11 Juta Pengguna Lebih Memilih Beli Baterai Ketimbang iPhone Baru"
Post a Comment