Juarai Kompetisi, Bukti Keandalan Mekanik Astra Honda Motor

DUA teknisi Astra Honda Motor (AHM) berhasil menjuarai kompetisi Asia Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018. Benarkah ini menjadi bukti bahwa AHM telah membekali para mekaniknya dengan kemampuan teknik yang memadai? Dua pekan sebelum kompetisi Asia Oceania Motorcycle Technician Skill Contest 2018 digelar, Dodik Kuswinarno, mekanik big bike dealer motor Honda di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, MPM Surabaya, sempat merasa putus asa.

Masalah keluarga yang dialami membuatnya ingin membatalkan keikusertaannya di ajang kontes mekanik internasional. “Masalah keluarga saya cukup pelik. Saya jadi merasa tidak siap untuk ikut. Saya sempat bilang ke MPM ingin tidak ikut saja,” katanya.

Keinginan Dodik itu membuat kaget pihak MPM Surabaya. Pasalnya, keikut sertaan Dodik adalah hasil kemenangannya dalam kompetisi mekanik nasional yang digelar Astra Honda Motor tahun lalu.

Apalagi, keinginan itu diutarakan dua pekan sebelum kompetisi mekanik tingkat internasional itu digelar. Untungnya, Dodik berubah pikiran dan tetap melanjutkan.

Meski pikirannya masih tercampur masalah keluarga, dia memutuskan berlaga di kompetisi Asia Oceania Motor cycle Technician Skill Contest 2018 bersama rekannya dari Daya Adi Cipta Motora (DAM), Muhammad Ani Wahyuni.

Di tengah masalah yang mendera, Dodik justru berhasil memenangi kategori Fun atau Big Bike ajang tersebut. Dodik melewati semua rangkaian ujian tanpa masalah berarti. Capaian Dodik juga diikuti Muhammad Ani Wahyuni yang juga menjadi juara pertama di kategori Commuter.

Dodik mengaku berhasil menjadi juara pertama kategori Fun karena memiliki bekal yang cukup dari PT Astra Honda Motor (AHM). Menurutnya, kontes mekanik yang diberikan PT AHM sangat bermanfaat baginya. Bimbingan dan kontes yang diberikan PT AHM terbilang komprehensif.

Mereka digembleng dengan materi terkait kontes, lengkap dengan simulasi layaknya lomba, seperti tes teori, praktik meja, dan pemecahan masalah.

“Semua tes yang saya jalani di kontes tingkat Asia-Oceania ini sudah pernah saya jalani di kontes sebelumnya. Materi yang saya dapatkan dari training center yang diberikan AHM juga masuk semua,” ungkap Dodik.

“Tapi, sepertinya materi tes yang saya jalani di tingkat nasional lebih sulit ketimbang yang di sini (kontes tingkat Asia dan Oceania). Saya lihat skill mekanik Indonesia paling bagus dari semua peserta dari negara lain. Pembekalan yang diberikan AHM dan MPM memang bagus,” beber Dodik.

Senada dengan Dodik, Muhammad Ani Wahyuni mengatakan bahwa mekanik Indonesia memang lebih siap secara teknis ketimbang negara lainnya. Dia mencontohkan, saat bekerja, mekanik Indonesia berusaha melakukan pekerjaan dengan teliti dan sesuai standard operational procedure (SOP), di mana hal ini adalah tuntutan yang diminta PT AHM kepada setiap mekanik.

“Banyak dari mereka yang bekerja seadanya, bahkan terdengar berisik karena menaruh barang begitu saja,” kata dia sambil sedikit tertawa. Tugas Dodik dan Muhammad Ani Wahyuni belum selesai, meski sudah memenangi kontes tingkat Asia dan Oseania.

Atas kemenangannya itu, keduanya berhak mewakili Asia Oceania dalam Global Technician Contest yang akan diikuti perwakilan teknisi terbaik dari semua benua di dunia.

“Saya bersyukur dapat menjadi pemenang utama di ajang bergengsi untuk para teknisi ini. Saya bertekad memecahkan rekor juara nasional, juara Asia Oceania, dan kelak maju ke tingkal global untuk menjadi juara utama juga. Saya akan mempersiapkan diri semak simal mungkin untuk mengha rumkan nama bangsa,” ujar Dodik.

Marketing Director AHM Thomas Wijaya yang turut menyaksikan jalannya kontes mengungkapkan, ada sekitar 20.000 teknisi AHASS andal yang siap melayani konsumen sepeda motor Honda. Prestasi ini menjadi salah satu bukti kompetensi luar biasa teknisi Honda dalam memberikan layanan kepada konsumen.

Let's block ads! (Why?)