
loading...
Di antara pidato utama kemarin adalah pendapatnya tentang perjanjian Trans-Pasifik (TPP) yang akan dinegosiasikan lagi. Diharapkan bahwa ini akan membantu negara-negara yang lemah dalam hal perdagangan internasional.
Yang lebih menarik adalah pandangannya tentang Proton. Dia bermaksud untuk membangun perusahaan mobil nasional lain setelah mengklaim bahwa Proton sekarang adalah milik China.
"Proton bukan lagi mobil nasional. "Sekarang dimiliki oleh China," kata Mahathir, mengacu pada 49,9 persen saham Proton yang saat ini dimiliki oleh Grup Geely Holdings.
Mahathir berencana memulai proyek mobil nasional baru. Mungkin dengan bantuan negara ASEAN lainnya.
Mei tahun lalu, Proton menjual saham 49,9 persen di Zhejiang Geely Holding Group. Proton masih memegang saham mayoritas 50,1 persen.
Perjanjian ini akan memungkinkan PROTON untuk mendapatkan akses ke berbagai platform dan mesin di bawah Geely Holding, serta menembus pasar mobil China yang ada, termasuk pasar mobil-mengemudi senior di Asia Tenggara.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Di Jepang, Mahathir Mohamad Singgung Proton Dibeli China"
Post a Comment