
Shane Crotty dari La Jolla Institute for Immunology di California dan rekan penelitinya menganalisis penanda respons kekebalan dalam sampel darah dari 185 orang yang memiliki berbagai gejala COVID-19. Sebanyak 41 peserta studi diikuti setidaknya selama 6 bulan. (Baca juga: Satpol PP Dalami Pelanggaran Prokes Covid-19 saat Maulid Nabi di Tebet)
Laman Nature.com melaporkan, tim menemukan bahwa tanggapan kekebalan peserta sangat bervariasi. Tetapi beberapa komponen memori kekebalan SARS-CoV-2 cenderung bertahan setidaknya selama 6 bulan.
Di antara pembela kekebalan yang gigih adalah sel B memori, yang memulai produksi antibodi saat patogen ditemukan kembali, dan dua kelas penting sel T: sel T memori CD4 + dan CD8 + memori. Namun patut dicatat hasil peneltian belum ditinjau rekan peneliti lainnya.
Semoga ini adalah kabar baik untuk masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19. Sebab banyak temuan bahwa mereka yang sudah terkena virus Corona bukan jaminan tidak tertular kembali. (Baca juga: Mengintip Detail Kapal Perang Baru Iran untuk Pecundangi AS)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Respons Kekebalan Terhadap Virus Corona Bertahan Lebih dari 6 Bulan"
Post a Comment