Pembicaranya adalah Christopher Mack, Director, Creative Talent Investment & Development Netflix. Lebih dari 400 kreator lokal berpartisipasi di sesi workshop yang digelar tanpa biaya itu.
Dalam workshop tersebut peserta belajar bagaimana membuat dan mendokumentasikan ide-ide film berdasarkan pengalaman dari para penulis cerita andal.
Workshop itu juga menjadi bagian dari komitmen jangka-panjang Netflix untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif lokal melalui inisiatif Pengembangan Kapasitas Kreatif Pendidikan dan Kebudayaan.
”Sineas lokal dapat belajar lebih dalam tentang penulisan skenario dari para profesional yang memiliki pengalaman panjang di industri film maupun televisi. Melihat banyaknya penulis skenario berpengalaman yang berpartisipasi, saya yakin workshop tersebut menjadi platform untuk saling berbagi ilmu dan berdialog,” tutur Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Christopher Mack, pandemi membuat orang berhenti bepergian. Dampaknya, mereka menghabiskan waktu untuk menonton konten dari seluruh dunia.
BACA JUGA: Cuma 100 Unit, Wuling Almaz Limited Edition Punya 3 Fitur Baru, Apa Saja?
”Batas-batas wilayah yang pernah ada kini runtuh. Inilah saatnya sineas menulis apa yang ingin mereka ceritakan tentang kebudayaan mereka dan saatnya bagi penonton untuk dihibur dengan cerita-cerita tersebut,” ujar Christopher.
Menurut Christopher, ada banyak sekali cara untuk membuat cerita menarik, salah satunya adalah dengan mempelajari kesuksesan para penulis lain. ”Semakin otentik cerita kita, semakin relevan cerita tersebut bagi orang lain. Yang kami cari di Netflix adalah konten dengan karakter kuat, karena karakterlah yang membuat penonton merasakan koneksi, bukan plot,” bebernya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Netflix Dorong Semangat Sineas Indonesia untuk Bercerita Tentang Budaya Lokal"
Post a Comment