Hal itu disampaikan Delly Nugraha, General Manager Indonesia Carsome Indonesia dalam diskusi bersama media, Kamis (26/11). Sebelum bergabung dengan Carsome, Delly merupakan Vice President of Central Java & Yogyakarta dan Head & Vice President National SMB Key Account di Gojek.
Menurut Delly, Carsome telah meningkatkan penjualannya sebanyak dua kali lipat dari sebelum pandemi. Bahkan, pertumbuhan mobil bekas yang terjual lewat Carsome meningkat hampir 300% quarter-on-quarter pada kuartal ketiga tahun ini.
”Mengingat pandemi dan resesi ekonomi yang terjadi, pertumbuhan Carsome ini menjadi pertanda baik bagi industri otomotif, khususnya pasar mobil bekas,” beber Delly.
Ia mengatakan, pasar mobil bekas memang sempat terkena dampak pandemi Covid-19. Namun sudah mulai menunjukkan pertumbuhan kembali sejak beberapa bulan terakhir. ”Bisa dibilang pasar mobil bekas rebound cepat sekali. Dan kami yakin pasar mobil bekas akan kembali pulih dan membaik di 2021,” ujarnya.
BACA JUGA: Rosebay: Tidak Hanya Perusahaan Besar, UMKM Juga Bisa Adopsi Big Data dan AI
Carsome memang pemain baru di layanan aplikasi mobil bekas. Setelah lima tahun, mereka mengaku sudah menjual 100.000 mobil ke konsumen di Asia Tenggara. Tepatnya, di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura.
Pada November 2020, Carsome berkembang dari tim lima orang menjadi seribu orang yang tersebar di lebih dari 50 kota di lima negara.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Carsome Tumbuh 300% dan Jual 100 Ribu Mobkas, Bukti Pasar Mobkas Masih Menjanjikan"
Post a Comment