
loading...
Laman Live Science melaporkan, Chantal Vogels di Yale School of Medicine mengembangkan tes air liur sederhana yang disebut SalivaDirect. Temuan ini bisa mengatasi meningkatnya permintaan akan pengujian ekstensif. (Baca juga: Meski Tak Akurat, Satgas Sebut Rapid Test Corona Masih Layak Digunakan)
Baca Juga:
Dibandingkan dengan tes usap hidung dan tenggorokan standar emas, tes air liur kurang invasif, tidak perlu dilakukan oleh profesional terlatih. Teknologinya juga menghindari penggunaan bahan kimia langka yang diperlukan untuk menyimpan dan mengekstrak RNA virus.
Dalam eksperimen validasi, SalivaDirect mendeteksi 32 dari 34 sampel yang diuji positif pada usap hidung dan tenggorokan, dan 30 dari 33 sampel negatif. (Baca juga: Kasus Langka Bangkit dari Kematian, Ahli Beberkan Teori Penyebabnya)
Para peneliti memperkirakan biaya per "ludah" hanya Rp19.000-an sampai Rp64.000-an. Mereka telah meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat segera mengesahkan tes tersebut untuk penggunaan darurat.
(iqb)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peneliti Amerika Temukan Rapid Test Murah Tanpa Rasa Sakit"
Post a Comment