
loading...
Untuk langkah awal ia mencari tahu sumber asli foto klepon yang viral, dengan menggunakan beberapa tools seperi Google Image search, Yandex, TinEye, dan Bing. BACA JUGA- Diusir AS, India dan Inggris, Siap-Siap Indonesia Jadi Sasaran Empuk TikTok
Kemudian Drone Emprit mulai mengambil data dari media online, Twitter, Facebook Page, dan Instagram. Data paling banyak diperoleh dari Twitter, namun bukan berarti dari Facebook sedikit. Keterbatasan akses menyebabkan data terbatas dari Facebook.
Perbincangan mengenai kue klepon tidak Islami, diduga bermula dari percakapan di media sosial Facebook. Ismail berkata perbincangan tentang hal itu kemudian secara perlahan meningkat di Twitter.
"Tampak percakapan di Facebook sudah ramai duluan, baru pelan-pelan di Twitter naik," ujar Ismail dikutip lewat akun Twitter pribadinya @ismailfahmi, Kamis (23/7/2020).https://twitter.com/
Lebih lanjut, kata Ismail, media online juga menjadi faktor yang membuat isu klepon tidak Islami semakin meningkat. Banyak juga situs yang akhirnya membahas aspek lain dari klepon, misalnya mengenai asal usul klepon.
Salah satu media onlinem mengutip klarifikasi dari @TurnBackHoax, yang memberi link paling awal dari flyer klepon itu di Facebook.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kadrun dan Pilpres Jadi Bumbu Penguat Isu Klepon Tidak Islami Viral"
Post a Comment