loading...
Atas dasar itulah perusahaan besutan Nadiem Makariem ini membuat inisiatif keamanan bertajuk #AmanBersamaGojek.
Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan ada tiga pilar yang digunakan gojek dalam inisitaif ini. Pertama menurut Kevin, yang terpenting adalah edukasi. Sebab titik lemah dari terjadinya kasus penipuan ada di manusianya. Maka dari itu untuk menguatkan sistem pada manusia dibutuhkan edukasi.
Baca Juga:
"Pilar kedua adalah teknologi, sebagai perusahaan teknologi, ini adalah salah satu kunci meningkatkan keamanan kami," ungkap Kevin di kantor Gojek, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Gojek mengimplementasikan teknologi dan program proteksi untuk memastikan keamanan. Implementasi teknologi hadir melalui Gojek Shield, yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan serta dioperasikan oleh tim kemanan digital yang terdiir dari data scientist, engineers, dan pakar keamanan siber.
Gojek Shield terdiri dari teknologi perlindungan yang termasuk di dalamnya terdapat fitur penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan tombol darurat terhubung dengan Unit Darurat Gojek yang siaga 24 jam.
Selanjutnya adalah program proteksi. Gojek melakukan langkah antisipasi untuk meminimalisisr berbagai bentuk risiko.
Dalam transportasi, Gojek memberikan berbagai pelatihan kepada para mitra driver. Pelatihan itu antara lain pertolongan perama pada kecelakaan (P3K), pelatihan anti-kekerasan seksual, serta keselamatan berkendaraan.
Program proteksi juga dilengkapi dengan jaminan perlindungan asuransi, antara lain asuransi perjalanan di GoCar dan GoRide, asuransi kehilangan dan kerusakan barang untuk layanan logistik GoSend dan GoBox.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi Kasus Penipuan Gojek Rilis Inisiatif Keamanan"
Post a Comment