
loading...
Seperti dilansir dari RT.com, taksi yang dikenal sebagai EHang 216, melakukan penerbangan perdananya di stadion sepak bola Generali Arena. Taksi ini dilengkapi dengan 16 kipas dan beratnya sekitar 340 kilogram.
Menurut Derick Xiong, salah satu pendiri drone Ehang, taksi dapat menampung dua penumpang sekaligus dan dapat terbang dengan kecepatan 150 kilometer per jam dan dapat bertahan selama setengah jam perjalanan.
Baca Juga:
Bahkan, taksi dilaporkan mampu membawa beban 260 kilogram. Tak hanya Austria Airbus ikutan menyiapkan transportasi online dengan menciptakan taksi terbang yang disebut CityAirbus, yang dinamai Vahana.
Kelompok usaha Aerospace mengatakan para penumpang dapat memesan pesawat tanpa pilot ini melalui ponsel pintar mereka. Pengujian prototipe akan dimulai pada 2017 dan Airbus berharap model yang siap jual dapat dipasarkan pada 2020.
Airbus mengatakan bahwa tantangan terbesar dalam pengembangan taksi CityAirbus, membuatnya terbang tanpa pilot. Taksi pertama akan dioperasikan oleh pilot, tapi kemudian tanpa pilot setelah ketentuan perundang-undangan memberi izin terbang mandiri.
'Banyak teknologi yang dibutuhkan seperti baterai, motor dan avionik yang menjadi fasilitas vital, Itu salah satu tantangan besar kami untuk menyelesaikan sedini mungkin," kata Rodin Lyasoff, eksekutif Airbus
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rangkul Huawei, Austria Resmi Perkenalkan Taksi Terbang Otonom"
Post a Comment