loading...
Seperti dilansir dari ‘Wall Street Journal’, bahwa Bank HSBC dan Bank Standard Chartered yang memiliki Huawei bisnis dengan Huawei memutuskan untuk tidak menyediakan layanan perbankan baru setelah kajian resiko berurusan bisnis dengan Huawei terlalu tinggi.
Tak hanya HSBC, Standard Chartered Bank yang melakukan transaksi bisnis dengan Huawei pada tahun 2000, memutuskan untuk berhenti memberikan layanan kepada Huawei setelah media AS melaporkan bahwa Kementerian Kehakiman AS meluncurkan penyelidikan terhadap Huawei pada tahun ini.
Menurut sumber bahwa bank besar lainnya yang bertransaksi dengan Huawei yakni Citigroup Inc, yang berada di Meksiko, Pakistan dan Bangladesh saat ini masih menyediakan layanan perbankan harian kepada Huawei. Tetapi untuk layanan perbankan baru akan ditinjau lagi dan Citigroup menyatakan akan terus memantau perkembangan investigasi terhadap Huawei yang sedang dilakukan pemerintah AS.
Meskipun perbankan China juga memberikan layanan keuangan kepada Huawei, mereka tidak dapat memberikan layanan yang dapat disediakan oleh bank internasional dalam skala global.
Sementra itu, CEO Huawei Ken Hu menantang Amerika dan sekutu untuk memberi bukti atas tudingan-tudingan bahwa bahwa raksasa teknologi China itu menawarkan risiko keamanan.
Berbicara dengan para wartawan yang diundang ke kantor pusat Huawei Technologies Ltd. Selasa (19/12/2018), Ken Hu mengeluhkan, " Tuduhan AS terhadap Huawei tidak bersumber itu hanya dari “ideologi dan geopolitik.'' keluh Ken Hu
Dia memperingatkan, tidak melibatkan Huawei dalam jaringan 5G di Australia dan pasar-pasar lainnya akan merugikan konsumen karena akan menaikkan harga dan memperlambat inovasi.
(wbs)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diperangi Amerika Serikat dan Sekutu, Saham Huawei Melorot"
Post a Comment