loading...
Sekaligus meningkatkan pengalaman penggunaan bagi karyawan dalam mengakses aplikasi dan perangkat. Workspace ONE merupakan wujud dari makin dalam dan luasnya kapabilitas dan platform yang dimiliki perusahaan. Ini berkat inovasi dan kemampuan integrasi dalam-platform yang disuntikkan ke dalam ekosistem solusi-solusi yang diusung oleh mitra.
“Tahun 2018 menjadi tahun yang sarat transformasi bagi platform Workspace ONE kami,” tutur Shankar Iyer, Senior Vice President and General Manager, End-User Computing, VMware, saat mengikuti VMworld Europe 2018, Kamis (15/11/2018).

Melalui peluncuran Workspace ONE Intelligence dan Workspace ONE Trust Network sebelumnya, pihaknya perkenalkan platform intelligence-driven digital workspace pertama di industri. Sementara pada perhelatan VMworld 2018 di Amerika lalu, perusahaan juga meluncurkan serangkaian inovasi yang mendukung akselerasi dalam proses pengadopsian sistem pengelolaan modern bagi pelanggan yang tengah bertransisi ke Windows 10, atau bahkan bagi mereka yang menggunakan Mac, iOS, Android, maupun Chromebooks.
"Pengumuman rilis kali ini merupakan bentuk keseriusan kami yang sigap dalam mengusung serangkaian kapabilitas mutakhir yang mampu mengusung heterogenitas sepenuhnya. Seperti pada lingkungan pelanggan yang kini makin heterogen. Dan kami akan terus berinovasi lebih jauh lagi,” klaimnya.
Heterogenitas teknologi selama ini makin prolifik di lingkungan kerja, seiring makin tinggi dan beragamnya pertumbuhan jumlah perangkat, OS, layanan, serta aplikasi yang digunakan oleh karyawan dalam mendukung kinerja mereka dengan baik. Platform Workspace ONE mampu merengkuh heterogenitas lingkungan kerja semacam ini, sehingga mendukung perusahaan dalam memangkas biaya dan kompleksitas IT, sekaligus melaksanakan automatisasi dalam menerapkan manajemen dan strategi keamanan, serta menghadirkan pengalaman penggunaan yang makin baik kepada karyawan.
Workspace ONE suguhkan serangkaian kapabilitas mutakhir yang mendukung kolaborasi VMware yang makin luas dengan berbagai perusahaan teknologi terkemuka dalam membangun lingkungan digital workspace yang transformatif. Sejumlah pembaruan yang diusung oleh VMware diantaranya, Workspace ONE Intelligence Automation Connector: Workspace ONE Intelligence, layanan berbasis cloud yang menyuguhkan insight dan hasil analitik dengan kapabilitas remediasi yang telah terotomatisasikan bagi seluruh lingkungan digital workspace.
"Layanan tersebut kini dapat didayagunakan bersama dengan sistem milik pihak ketiga melalui Workspace ONE Intelligence Automation Connector," imbuh Shankar.
Lalu Workspace ONE Sensors for macOS, yakni Workspace ONE Sensors yang mendukung pelanggan dalam melakukan query pada atribut sistem manapun. Dari silicon ke software (firmware, BIOS, peripherals, apps, dll.) untuk penguatan visibilitas dan kelaikan.
Kapabilitas semacam ini sebelumnya juga telah diberlakukan untuk Windows 10. Saat ini VMware juga mengumumkan ketersediaan Sensors untuk macOS. "Dan masih banyak lainnya," tambahnya.
Dengan dukungan kapabilitas keamanan intrinsik yang tersemat pada platform Workspace ONE, kini pelanggan dapat memanfaatkan kapabilitas tersebut untuk membangun sistem keamanan yang makin kokoh pada seluruh aplikasi dan perangkat melalui data loss prevention (DLP) policies, enkripsi, pengelolaan akses, serta masih banyak lagi yang lainnya.
Penyempurnaan yang disematkan pada layanan Workspace ONE Intelligence menghadirkan insight sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan visibilitas sistem, dari perangkat hingga ke jaringan. Hal ini tentu akan memudahkan tim IT dalam melakukan remediasi secara otomatis.

Dalam kesempatan ini, VMware memperkenalkan sejumlah inovasi mutakhir, yakni Workspace ONE Intelligence Identity Analytics. Dengan memanfaatkan data dari VMware Identity Manager secara optimal, Workspace ONE Intelligence menghadirkan identifikasi analitik yang mampu mendukung tim IT dalam melakukan mitigasi risiko secara proaktif.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "VMware Gelar Inovasi di Platform Intelligence-Driven Workspace ONE"
Post a Comment