Search

IME 2018, Kolaborasi Aftermarket, APM & Modifikator

loading...

INDONESIA Modification Expo (IMX) 2018 bukanlah kontes modifikasi. Melainkan, pameran modifikasi yang diharapkan bisa jadi kuali peleburan (melting pot) antara industri ATPM, industri aftermarket, serta para modifikator atau komunitas automotif.

Ada 50 mobil modifikasi pilihan yang ditampilkan di IMX 2018. Mobil-mobil itu diseleksi dari 450 kandidat di seluruh Indonesia, dengan beragam aliran. Mulai elegan/VIP, rocket bunny, hingga street racing.

Mobilnya pun tak melulu yang mewah seperti Porsche atau Mercedes-Benz, melainkan juga Toyota Innova hingga Suzuki Ignis. “Semua mobil yang dipamerkan memiliki konsep matang dan unik. Misalnya Toyota Innova milik Dimas Arki yang menggendong mesin 2JZ-GTE milik Toyota Supra,” ujar Andre.

Dari 50 mobil itu, kemudian dipilih satu pemenang yang disebut The Ultimate. Jurinya adalah The Big Mike dari Amerika, serta perwakilan dari Osaka Auto Messe, salah satu pameran modifikasi terbesar di Jepang.

Namun, modifikasi bukanlah tujuan utama IMX 2018. Penggagas dan Project Director IMX 2018 Andre Mulyadi punya ambisi lebih besar, yakni menyinergikan para stakeholders di skema modifikasi di Indonesia.

Mulai industri ATPM, industri aftermarket, serta para modifikator atau komunitas automotif. Sebelumnya, Andre yang pemilik rumah modifikasi Signal Kustom itu telah membentuk wadah asosiasi modifikasi dan aftermarket di Indonesia atau National Modificator & Aftermarket Association (NMAA). IMX 2018 merupakan event flagship dari NMAA.

Bangkitkan Kebanggaan Lokal

Lewat IMX 2018, Andre Mulyadi berharap pihaknya dapat menggairahkan industri automotif lokal, terutama sektor aftermarket yang selama ini dipadang sebelah mata.

“Kami ingin mempertemukan para stakeholder di industri automotif, dari hulu hingga hilir. Jika selama ini APM hanya menjual mobil, kami temukan mereka dengan merek-merek aftermarket, dengan harapan dapat terjadi kolaborasi,” katanya.

IMX 2018 diikuti oleh 40-an merek automotif dalam negeri, dengan 70 persen aftermarket lokal, dan 30 persennya dari luar negeri. Menurut Andre, kualitas produk aftermarket dalam negeri tidak kalah saing dengan buatan asing.

Bahkan, beberapa modifikator luar juga sudah mulai melirik komponen aftermarket dari Indonesia. Andre telah membuktikan bagaimana industri aftermarket lokal bisa go international .

Pada 2015 modifikasi Honda HR-V rancangan Signal Kustom melakukan debut dunia di pembukaan pameran modifikasi dan aftermarket terbesar dunia SEMA (Speciality Equipment Market Equipment Association ) di Las Vegas.

Dia berharap setelah dihelatnya IMX 2018 akan lebih banyak terjadi bisnis. Bahwa para pehobi modifikasi dan modifikator membeli modifikasi kit dari luar. “Ada banyak karya lokal dan tuner lokal yang seharusnya bisa menjual karya mereka ke dunia internasional,” ungkapnya.

Mendapat Apresiasi

Upaya Andre pun mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika (Ilmate) Harjanto yang ikut meresmikan pembukaan IMX 2018 .

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "IME 2018, Kolaborasi Aftermarket, APM & Modifikator"

Post a Comment

Powered by Blogger.