
loading...
Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian (Menperin) menilai, Mitsubishi Outlander PHEV adalah kendaraan yang cocok bagi pengembangan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air. Baca: Mitsubishi Outlander PHEV Dilarang Keras Dijual di Inggris
Komentarnya itu disampaikan saat menerima bantuan dari Mitsubishi Motors Corporation berupa delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV yang merupakan model SUV plug-in hybrid, 2 unit kendaraan listrik i-MiEV, dan 4 unit quick charger kepada Pemerintah Indonesia bulan Febuari lali.
"Bagi saya ini cocok untuk awal pengembangan mobil listrik di Indonesia. Karena mesinnya hybrid, bisa menggunakan baterai listrik dan bahan bakar minyak," kata Airlangga Febuari lalu
Dia beralasan, kendaraan tersebut ideal mengingat infrastruktur di sini memang belum memungkinkan untuk penerapan mobil listrik. Jadi saat proses peralihan, teknologi plug-in hybrid bisa menjadi jalan keluarnya.
"Kami juga tengah mengembangkan bahan bakar biofuel dari kelapa sawit. Penelitiannya sudah dilakukan oleh universitas di Jepang dan laboratoriumnya sudah ada di salah satu perkebunan di Riau," ujarnya.
Terkait pengembangan mobil listrik, pihaknya sangat serius membuat roadmap-nya. Misalnya dengan berencana memberikan insentif kepada penggunanya dan juga perusahaan manufakturnya.
"Bagi perusahaan kami siapkan pemangkasan pajak barang mewah (PPnBM) dan bea masuk. Bahkan sekarang untuk perusahaan yang ekpansi diberikan keringanan pajak, tak hanya perusahaan baru," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ditolak di Inggris, Mitsubishi Outlander PHEV Ditampung di Indonesia"
Post a Comment